Sabtu, 17 Desember 2016

Jadi Mahasiswa Di Unhas Itu !!! Ini sedikit Pengalaman Gw Menjadi Anak Unhas



Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat malam..
Perkenalkan nama saya Irwan Jaya, biasa di panggil Irwan dan ada juga yang panggil Wan. Saya kuliah di Unhas atau Universitas Hasanuddin Makassar. Kali ini saya ingin menulis artikel mengenai kesan-kesan pada saat kuliah atau bisa disebut kehidupan kuliah saya. Saya mulai kuliah di Unhas pada tahun 2015 dengan jalur masuk SNMPTN atau sering disebut sebagai jalur Undangan, saya memilih jurusan perikanan prodi pemanfaatan sumberdaya perikanan atau  disingkat prodi psp dan biasanya disebut perikanan tangkap. Why fishery?? Kenapa bukan kedok alias kedokteran, hukum atau jurusan-jurusan terkenal lainnya. Iya, karena Indonesia adalah negara kepulauan yang 70% merupakan perairan dan sisanya merupakan daratan sehingga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia terlebih lagi pemerintah Jokowi lagi gencar-gencarnya untuk membangun sektor ini, so why not?? Sekarang ini saya sudah semester tiga, sudah satu tahun lebih saya berjuang dan bergelut dengan dunia pendidikan khususnya bidang perikanan yang notabene selalu bertemu dengan ikan-ikan dengan berbagai macam bentuk mulai dari ikan cantik (hias) hingga ikan yang bisa disebut dengan ikan monster. Hehehehe. Khusus di prodi saya di perikanan tangkap, yaitu bagian dari ilmu perikanan yang terfokus pada alat tangkap dan teknologi hasil perikanannya. Jadi di jurusan perikanan Unhas ada empat program studi yakni manajemen sumberdaya perairan, budidaya perairan, pemanfaatan sumberdaya perikanan dan terakhir sosial ekonomi perikanan. Kebetulan saya ambil prodi pemanfaatan sumberdaya perikanan (PSP), dan saya kurang tau apa itu prodi PSP, apa-apa saja yang dipelajari dan sebagainya. Karena pada waktu itu di dalam pikiran saya yang penting perikanan. :D :D. akhirnya pada saat masuk semester 3, disini sudah mulai nampak kefokusan dri prodi saya yaitu PSP, bener jadi PSP itu bagian dari ilmu perikanan yang khusus mempelajari alat penangkapan ikan, teknologi hasil perikanan, dan sistem informasi perikanan tangkap… wah wah keren juga tuh bisa buat alat tangkap yang ramah lingkungan dan berbagai produk olahan perikanan dan jadi pengusaha. :D. selain itu prodi PSP juga dikenal kurang praktikum labnya dibandingkan ketiga prodi diatas, sebab prodi psp kebanyakan praktek lapang dan turun langsung di lapangan berbeda dengan prodi MSP, BDP dan Sosek, mereka lebih banyak praktikum di lab. Kalau PSP lebih dikenal sebagai anak lapangan, yah sebab di semester lima nanti semua mata kuliahnya ada praktek lapangnya. Wah wah.. but don’t worry kita praktek lapang selain ngambil data juga sambil refreshing sebab praktek lapangya di lautan, tidak apa-apalah menyelam sambil minum air. :D
Foto-foto kami saat praktek lapang di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan



Jujur waktu saya SMA, saya menganggap kalau kuliah itu mudah dan tidak sesibuk anak sekolahan SMA, but it’s wrong!!! Hahaha. Ternyata hal itu tidak sesuai dengan anggapan saya, karena kuliah itu dimana kita disebut sebagai mahasiswa, woow “MAHASISWA” yang artinya seseorang yang sedang belajar baik di sekolah tinggi, institute, universitas, akademi maupun di perguruan tinggi, itu secara Harfiah. Namun menurut KBBI mahasiswa adalah seseorang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Adapun menurut para ahli, mahasiswa adalah orang yang terdaftar aktif di sebuah perguruan tinggi. Adapun batas umur seorang yang dikatakan mahasiswa 18-30 tahun. Oleh karena terdaftar aktif diperguruan tinggi yang bersangkutan tentu saja ada ikatan baik untuk mentaati tata tertib maupun ketentuan-ketentuan lainnya, (Sarwono). Secara umum pengertian mahasiswa merupakan seseorang yang belajar di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang disenangi sekaligus jurusan yang didalamnya ada kemungkinan besar untuk mengembangkan bakatnya. Bagaimana?? Sudah tau kan apa itu mahasiswa. Right, kembali ke laptop. Hahaha jadi betul mahasiswa itu super duperrr sibuk, mulai pagi pulang sore bahkan ada yang pulang malam hanya untuk mengerjakan tugas.. tapi syukurlah gak ada yang pergi pagi pulang pagi. Heheheh (ya Allah semoga gak garing) wkwkwk.
Jadi selama saya menjadi mahasiswa di Universitas Hasanuddin saya merasa bangga bangeets, memakai jas almamater merah apalagi dikatakan anak unhas yang kampusnya merupakan kampus terbaik di Indonesia Timur bahkan tahun ini Unhas berada di urutan ke 8 sebagai kampus terbaik di Indonesia menurut Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Woow harus bangga dong menjadi anak unhas!! Tapi jangan bangga aja menjadi anak Unhas tapi banggakanlah Unhas karena adanya kamu.!! Ok ok. Sudahi dulu jadi motivator, hehehe. Kembali ke pengalaman selama kuliah. Jujur aja aku itu orangnya berasal dari kampung yang sama sekali gak pernah ke Makassar, karena mulai dari SD sampai SMA sya sekolahnya di kampung dan keluarga saya juga berasal dari keluarga yang sederhana. Ayah saya hanya seorang petani tapi saya bangga sama Ayah dan Ibu saya karena mereka berkeinginan keras untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke pendidikan tinggi. Alhamdulillah saya dan kakak saya akhirnya dapat mengenyam pendidikan tinggi di Kota Makassar hingga saat ini. I Love You Mom Dad, You are My Hero..
Jadi waktu saya mulai kuliah di Unhas saya daftar beasiswa bididkmisi, tapi ternyata saya gak lulus. Jujur saya sedih banget disini karena saya merupakan siswa yang disarankan oleh SMA saya, dan teman-teman saya yang lulus kebanyakan daftar offline. Jadi saat itu saya terus berusaha daftar beasiswa mulai dari beasiswa Karya Salemba Empat (KSE), beasiswa VDMS, dan Bintang Rektor, namun alhasil saya juga belum lulus, Sedih rasanya tapi mau gimana lagi kalau belum rejeki :D. Dan parahnya lagi pada saat saya masuk semester tiga saya kehilangan motor di kampus.. benar-benar lengkap penderitaan saya waktu itu L…. Tapi waktu itu saya juga sempat apply beasiswa yang namanya Beasiswa Tanoto Foundation, tapi saya sudah tidak terlalu berharap lagi ntar sakit  sudah cukup empat beasiswa yang tolak saya di tambah lagi kehilangan motor wkwkwk :D. Namun saya salah, setelah saya melihat pengumuman di websitenya ternyata saya salah satu di antara 19 orang yang merupakan penerima beasiswa Tanoto Foundation dari Unhas, Waahh senang banget rasanya. Ternyata benar setiap kegagalan pasti ada hikmahnya. Makasih ya Allah. Tidak sampai di sini, beasiswa tanoto juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi para penerimanya di seluruh Indonesia seperti Public Speaking, Kewirausahaan, dan Leadership Workshop dan masih banyak lagi. Kebetulan saya pernah ikut pelatihan yang diadakan oleh Tanoto Foundation yaitu Pelatihan Video Dokumenter di Kota Balikpapan baru-baru ini. Disana saya mendapatkan banyak pengalaman mulai dari teknik pembuatan video dokumenter, dan pelatihan membuat artikel oleh Kompasiana. Serunya lagi pemateri-pemateri nya merupakan orang-orang hebat dibidangnya. Bukan Cuma itu, pelatihan ini di hadiri oleh tiga Universitas di Indonesia yakni Universitas Brawijaya, Universitas Mulawarman dan Universitas Hasanuddin, sehingga menambah jaringan pertemanan saya dari kedua universitas tersebut, semuanya baik-baik dan tentunya smart. Makasih Tanoto Foundation. JJJ
Ini foto-foto kami waktu Pelatihan Video Dokumenter di Balikpapan




Sabtu, 22 Oktober 2016

Cara Membuat Motivation Letter Untuk Apply Beasiswa

selamat siang sobat blogger....
ada yang tau tidk apa itu motivation letter? ada? yaudah biar gw aja yang jelasin.
jadi motivation letter itu sebuah pernyataan yang dtulis untuk apply beasiswa aau lagi lamar pekerjaan.
jadi, supaya sobat bisa lolos atau keterima di beasiswa atau pekerjaan sobat tidak salahnya sobat intip contoh Motivation Letter gw waktu apply beasiswa VDMS.

Chec It Out !!!


Motivation Letter

 Dear Scholarship Committee of Van Deventer-Maas Stichting (VDMS)
Perkenalkan nama saya Irwan Jaya, saya kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar, saya mengambil jurusan perikanan dengan program studi pemanfaatan sumberdaya perikanan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Sejak duduk di Sekolah Menengah Atas, saya memang selalu bercita-cita mendapatkan beasiswa tak lain karena untuk meringankan beban keluarga, apalagi keluarga saya hanya seorang Petani. Ayah saya sehari-harinya bekerja disawah dan ibu saya mengurus rumah tangga. Saya adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Walaupun saya anak seorang petani tapi saya bangga dengan kedua orang tua saya karena hingga sekarang mereka mampu menyekolahkan kami hingga ke perguruan tinggi. Saat saya lulus di SMA, Ayah saya berkata bahwa jika saya tidak lulus di perguruan tinggi negeri maka saya harus menganggur dulu karena menunggu kakak saya selesai pada waktu itu, namun Tuhan berkehendak lain dan Alhamdulillah saya dinyatakan Lulus pada Jalur Undangan Universitas Hasanuddin. Saya dinyatakan lulus di program studi pemanfaatan sumberdaya perikanan. Mungkin bagi sebagian orang jurusan perikanan adalah jurusan yang kurang elit, tetapi menurut saya jurusan inilah yang akan memajukan Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan Negara kepulauan yang wilayahnya 2/3 merupakan perairan sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Jadi disektor inilah Indonesia akan Berjaya.
Mengapa beasiswa VDMS harus memilih saya sebagai penerima beasiswa tersebut? Karena, saya memang berhak untuk menerimanya. Dengan melihat syarat-syarat yang ditetapkan oleh pihak Beasiswa saya termasuk dalam kriteria. Saya berprestasi dan saya juga memiiki IP di atas 3.00, serta saya berasal dari keluarga kurang mampu. Apabila saya dinyatakan lulus seleksi, maka saya akan manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan pendidikan, agar bisa kuliah di luar negeri dan dapat berkarya demi bangsa dan tanah air.
Adapun manfaat yang ingin saya peroleh setelah menerima besiswa ini ialah bisa menjadi manusia yang berpenddikan, berintelektual, cerdas dan terampil dalam menghadapi masa depan. Selain itu, saya juga ingin mengembangkan potensi sumberdaya perikanan di Indonesia agar menjadi negara penghasil perikanan terbesar didunia, mengalahkan Jepang dan Cina.
Kegiatan social yang ingin saya lakukan sebagai penerima beasiswa ini ialah membantu dan mengarahkan masyarakat pesisir untuk mengelolah sumberdaya perikanan di Indonesia baik dalam bentuk wirausaha dengan memanfaatkan sumberdaya alam perikanan berupa kegiatan budidaya, pengolahan, penangkapan dan pemasaran, sehingga bisa merubah tingkat pendapatan masyarakat pesisir menjadi lebih baik. Dengan begitu tingkat kemiskinan di Indonesia kiranya bisa berkurang.
 Jepang salah satu Negara yang boleh dikatakan maju disektor perikanannya, sehingga Jepang adalah Negara tujuan saya melanjutkan sekolah S2 saya setelah lulus S1 di Unhas. Mensejahterakan masyarakat miskin ialah memberikan kesempatan pada anak-anak yang kurang mampu untuk bisa mencicipi sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maka dari itu Beasiswa ini sangatlah tepat untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Penyebab utama kemiskinan ialah karena kurangnya pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu sehingga kemiskinan berlanjut dari generasi ke generasi. Maka Beasiswa Van Deventer-Maas Stichting (VDMS) akan menjawab semua itu. Di SMA saya aktif di extrakurikuler Debat Bahasa Inggris, dan sempat meraih juara ke tiga di kabupaten Soppeng. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris sangatlah penting untuk menghadapi yang namanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Cita-cita saya menjadi seorang akademisi yang professional dan juga menjadi seorang enterpreneur, karena saya ingin memajukan pendidikan di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengelola sumberdaya alam sendiri tanpa campur tangan pihak asing. Dosen saya pernah Berkata bahwa Indonesia adalah Negara demokrasi tetapi yang berjalan ialah system Kapitalisme. Mengapa tidak, disetiap pemanfaatan sumberdaya alamnya selalu ada campur tangan pihak asing. Contohnya disektor pertambangan, semua yang mengolahnya adalah pihak asing, bahkan 90% milik pihak asing, 10% untuk utang dan 10% lagi untuk Indonesia. Bagaimana bisa Indonesia bisa maju kalau begini terus. Maka dari itu jika saya Lulus di Beasiswa ini saya ingin mengubah semua itu. Indonesia adalah Negara kita yang berhak mengelolanya adalah orang Indonesia bukan Orang asing hal ini sama saja dengan penjajahan.
Dosen saya pernah berkata bahwa, jika ingin menjadi sukses maka jadilah orang yang berjiwa wirausaha, karena hal yang membuat meledaknya jumlah pengangguran di Indonesia ialah kurangnya jiwa entrepreneur pada setiap mahasiswa yang lulus. Maka dari itu, untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan pengangguran ialah menciptakan lapangan kerja  sendiri dengan cara berwirausaha. Sehingga sejak itu, saya yang dulunya bercita-cita menjadi PNS kini bercita-cita menjadi seorang entrepreneur muda. Karena enterpreneur menciptakan lapangan kerja bukan mencari kerja.
So I really hope to be accepted in this scholarship.


bagaiman sobat?? tertarik? 
Sekian dari saya, semoga sobat bisa keterima...
Good Luck 

Contoh Personal Statement Untuk Beasiswa

selamat siang sahabat blogger, kali ini saya akan memposting mengenai contoh personal statement. 
oh iya mungkin sobat blogger ingin daftarbeasiswa namun persyaratannya biasanya ada personal statement nya. sobat blogger ngga usah bingung karena saya akan memberikan contoh personal statement saya waktu apply beasiswa Tanoto Foundation dan alhamdulillah LOLOS.

Check It Out
Personal statement

 Dear Scholarship Committee of Tanoto Foundation:
Perkenalkan nama saya Irwan Jaya, saya kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar, saya mengambil jurusan perikanan dengan program studi pemanfaatan sumberdaya perikanan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas. Sejak duduk di Sekolah Menengah Atas, saya memang selalu bercita-cita mendapatkan beasiswa tak lain karena untuk meringankan beban keluarga, apalagi keluarga saya hanya seorang Petani. Ayah saya sehari-harinya bekerja disawah dan ibu saya mengurus rumah tangga. Saya adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Walaupun saya anak seorang petani tapi saya bangga dengan kedua orang tua saya karena hingga sekarang mereka mampu menyekolahkan kami hingga ke perguruan tinggi. Saat saya lulus di SMA, Ayah saya berkata bahwa jika saya tidak lulus di perguruan tinggi negeri maka saya harus menganggur dulu karena menunggu kakak saya selesai pada waktu itu, namun Tuhan berkehendak lain dan Alhamdulillah saya dinyatakan Lulus pada Jalur Undangan Universitas Hasanuddin. Saya dinyatakan luus di program studi pemanfaatan sumberdaya perikanan. Mungkin bagi sebagian orang jurusan perikanan adalah jurusan yang kurang elit, tetapi menurut saya jurusan inilah yang akan memajukan Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan Negara kepulauan yang wilayahnya 2/3 merupakan perairan sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Jadi disektor inilah Indonesia akan Berjaya.
 Jepang salah satu Negara yang boleh dikatakan maju disektor perikanannya, sehingga Jepang adalah Negara tujuan saya melanjutkan sekolah S2 saya setelah lulus S1 di Unhas. Mensejahterakan masyarakat miskin ialah memberikan kesempatan pada anak-anak yang kurang mampu untuk bisa mencicipi sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, maka dari itu Beasiswa Tanoto Ini sangatlah tepat untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Penyebab utama kemiskinan ialah karena kurangnya pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu sehingga kemiskinan berlanjut dari generasi ke generasi. Maka Beasiswa Tanoto Foundation akan menjawab semua itu. Di SMA saya aktif di extrakurikuler Debat Bahasa Inggris, dan sempat meraih juara ke tiga di kabupaten Soppeng. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa inggris sangatlah penting untuk menghadapi yang namanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Cita-cita saya menjadi seorang akademisi yang professional, memajukan pendidikan di Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengelola sumberdaya alam sendiri tanpa campur tangan pihak asing. Dosen saya pernah Berkata bahwa Indonesia adalah Negara demokrasi tetapi yang berjalan ialah system Kapitalisme. Mengapa tidak, disetiap pemanfaatan sumberdaya alamnya selalu ada campur tangan pihak asing. Contohnya disektor pertambangan, semua yang mengolahnya adalah pihak asing, bahkan 90% milik pihak asing, 10% untuk utang dan 10% lagi untuk Indonesia. Bagaimana bisa Indonesia bisa maju kalau begini terus. Maka dari itu jika saya Lulus di Beasiswa ini saya ingin mengubah semua itu. Indonesia adalah Negara kita yang berhak mengelolanya adalah orang Indonesia bukan Orang asing hal ini sama saja dengan penjajahan.
Dosen saya pernah berkata bahwa, jika ingin menjadi sukses maka jadilah orang yang berjiwa wirausaha, karena hal yang membuat meledaknya jumlah pengangguran di Indonesia ialah kurangnya jiwa entrepreneur pada setiap mahasiswa yang lulus. Maka dari itu, untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan pengangguran ialah menciptakan lapangan kerja  sendiri dengan cara berwirausaha. Sehingga sejak itu, saya yang dulunya bercita-cita menjadi PNS kini bercita-cita menjadi seorang entrepreneur muda. Karena enterpreneur menciptakan lapangan kerja.

Sedikit Tips dari saya buat sobat yang pengen apply beasiswa jenis apapun. Usahakan statementnya yang dtulis jujur sebab pada tahap interview biasanya mengacu pada personal statement yang sobat tulis....
Good Luck  Para Pemburu Beasiswa..